AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
Akuntansi sektor publik dapat diartikan
sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan
dana masyarakat dilembaga tinggi negara dan departemen yang ada dibawahnya.
Akuntansi
sektor publik berperan dalam peningkatan pelayanan jangka panjang. Organisasi ini
merupakan institusi pemerintah baik
pusat maupun daerah yang menyediakan pelayanan terhadap masyarakat. Kepemilikan atas sumber daya dicerminkan
dalam bentuk saham yang dapat diperjual belikan. Mekanisme pengambilan keputusan publik atas
kebijakan dan operasi organisasi dilakukan atas dasar konsensus. Didalam
organisasi ini masyarakat merupakan pihak yang mempunyai kepemilikan dan yang
berhak mendapatkan pelayanan.
Fenomena besar dalam konteks akuntansi
sektor publik adalah reformasi tata kelola pemerintah dan organisasi sektor
publik lain. Tuntunan reformasi ini menyebabkan demokratisasi pengelolaan
organisasi melalui aspek transparansi dan akuntabilitas. Di Indonesia, ruang
lingkup organisasi sektor publik meliputi lembaga-lembaga tinggi negara dan
depaterman yang ada dibawahnya, pemerintah daerah, yayasan, partai politik,
perguruan tinggi, dan organisasi publik nirlaba lainya. Akuntansi sektor publik
terdiri dari elemen-elemen perencanaan publik, penganggaran publik, realisasi
anggaran publik, pengadaan barang dan jasa publik pelaporan keuangan sektor
publik, audit sektor publik dan pertanggung jawaban sektor publik.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor
publik membawa pengaruh yang besar dalam suatu negara. Tidak dipungkiri pula
sektor publik sangat berpengarh di Indonesia mengingat jumlah wilayah Indonesia
yang sangat luas. Cangkupan organisasi sektor publik di setiap kota membuktikan
peran organisasi sektor publik dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan
masyarakat sangatlah besar.
Perkembangan profesi akuntansi sektor
publik di Indonesia belumlah semaju negara Inggris. Hal ini berkaitan dengan
sistem sentralisasi pemerintah yang berdampak terhadap penggunaan sistem dan
prosedur pelaporan keuangan yang seragam serta terpusat. Kunci pemecahan
permasalahan akuntansi sektor publik adalah penyederhanaan yang logis dalam
pengelolaan organisasi sektor publik.
Selama lima puluh tahun terakhir
Organisasi Sektor Publik di Indonesia diberlakukan sebagai sektor ekonomi.
Kemudian pada tahun 1990-an diberlakukan konsep reinventing government. Secara mendasar, organisasi sektor publik
dapat dibedakan dalam alur operasional yang dibiayai. Alternatif biasanya
didasarkan pada kebutuhan barang, pelayanan jasa, politik, serta sikap sosial
yang sesuai. Terkait dengan penyediaan pelayanan barang dan jasa publik tersebut,
organisasi sektor publik tersebut diperbolehkan melakukan hubungan kontrak yang
sesuai harga konsumen. Apabila keuntungan atas jasa tersebut diterima sebagai
penerimaan individu maka akan mengakibatkan terjadinya kegagalan pasar. Untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan mekanisme aksi provisi. Pelayanan sektor
publik tidak selamanya dapat dihitung dalam nilai ekonomis, oleh karena itu
kebijakan komposisi pajak atau harga harus diterapkan untuk merespon perubahan
kondisi sosial dan politik.
Dalam beberapa tahun terakhir ini,
masyarakat Indonesia mengalami perubahan yang cukup mendasar dan besar. Yang
ditandai dengan meningkatnya keinginan akan akuntabilitas dan transparansi kinerja
terhadap pengelolaan sektor publik. Jika selama dua puluh tahun yang lalu,
kejujuran pemerintah lebih diartikan sebagai stabilitas pemerintah, sedangkan
dimasa reformasi, kejujuran diartikan sebagai pemerintah yang bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar